Dalam kesempatan itu, Anindya juga menyampaikan pentingnya efisiensi dalam pengelolaan sumber daya, terutama alokasi anggaran pemerintah agar bisa dialokasikan untuk program unggulan yang berdampak langsung bagi masyarakat.
"Kami bicara tentang pentingnya efisiensi di Indonesia untuk bisa menghemat, sehingga dananya bisa dipakai untuk kepentingan rakyat, seperti makanan bergizi, industrialisasi agrikultur, lumbung pangan, transisi energi, hingga rumah murah," beber dia.
Dia juga menyinggung target ambisius pemerintah terkait pertumbuhan ekonomi di level 8 persen. Selain itu, pengentasan kemiskinan hingga 0 persen. Anindya optimistis tujuan tersebut dapat tercapai melalui sinergi antara Kadin dan HIPPI.
"Kadin baru saja selesai Rapimnas, dan HIPPI adalah salah satu anggota luar biasa yang aktif. Bersama-sama, kita ingin memastikan pertumbuhan ekonomi delapan persen dan kemiskinan nol persen tercapai. Itu sangat mungkin," sambungnya.
(Taufik Fajar)