“Indonesia membutuhkan percepatan teknologi untuk produktivitas dengan adanya bantuan hibah Pemerintah Korea dalam bentuk mesin pelatihan operasional dan pembangunan fasilitas Smart Factory Training Center," ucapnya.
Ia yakin dan optimistis pengusaha UMKM akan mampu bersaing di pasar internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Indonesia dan Korea Selatan, lanjut Menteri Maman, memiliki komitmen yang kuat untuk mendorong inovasi dan teknologi di dalam proses bisnis pengusaha UMKM. Namun, perlu diakui dari sisi adopsi teknologi Korea lebih adaptif dalam pemanfaatannya.
“Indonesia dan Korea Selatan memiliki komitmen yang kuat dimana Korea Selatan senantiasa mendukung usaha mikro dan kecil dalam mengembangkan teknologi baru lewat IoT dan sistem R&D yang terintregasi," kata Menteri Maman.
"Dengan mengadopsi teknologi modern, kami percaya UMKM Indonesia dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta membuka peluang yang lebih besar untuk bersaing di pasar internasional,” tuturnya.