JAKARTA – Harta kekayaan Dokter Richard Lee yang diduga sudah mualaf sejak 2 tahun lalu. Dokter Richard Lee seorang dokter kecantikan dan pengusaha sukses, kini menjadi sorotan publik setelah dikabarkan telah memeluk agama Islam selama dua tahun.
Selain perjalanan religiusnya, Dokter Richard memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 500 miliar yang menarik perhatian publik, sumber utama kekayaan Richard Lee berasal dari YouTube, Athena Group dan skincare yang ia miliki.
Berikut beberapa sumber utama kekayaan Dokter Richard Lee.
Richard Lee adalah pemilik Athena Group yang mengelola sejumlah Klinik Kecantikan Athena (KKA) Klinik-klinik kecantikan ini telah berdiri sejak tahun 2013.
Klinik ini didirikan oleh Richard Lee bersama istrinya, Reni Effendi, dengan tujuan untuk menyediakan pelayanan dan solusi kecantikan yang menggunakan bahan-bahan alami.
Seiring dengan berjalannya waktu, Athena Group telah memperluas jangkauannya dengan menawarkan berbagai layanan kecantikan yang beragam. Klinik kecantikan ini merupakan sumber kekayaan utama bagi Richard Lee.
Sumber kekayaan lainnya Richard Lee berasal dari dR. Hen Skincare. Sejak diakuisisi oleh Athena Group, dR. Hen (Heritage, Exclusive, Natural) telah menjadi salah satu entitas yang diperhitungkan dalam industri kosmetik di Indonesia.
Pertumbuhan bisnis skincare yang didirikan oleh dr. Reni ini tercatat mencapai lebih dari Rp3 miliar pada bulan pertama setelah akuisisi Bisnis ini juga merupakan salah satu sumber kekayaan utama dr. Richard Lee saat ini.
Sumber kekayaan yang sangat signifikan itu berasal dari saluran YouTube Dokter Richard Lee dengan penghasilan yang sangat besar. Ia mengungkapkan bahwa pendapatan yang diperoleh dari platform YouTube diperkirakan mencapai sekitar Rp 2,5 hingga Rp 3,5 miliar per tahun.
Dalam rentang waktu satu bulan, diperoleh perkiraan bahwa Richard Lee dapat menghasilkan hingga USD 51. 700, yang setara dengan sekitar Rp 837 juta.
Dengan lebih dari 5 juta pelanggan, saluran YouTube Richard Lee tidak hanya berfungsi sebagai sumber pendapatan, tetapi juga sebagai platform untuk memberikan edukasi terkait kecantikan dan perawatan diri kepada masyarakat.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)