Agus mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi 8% bisa diwujudkan dengan meningkatkan investasi dan ekspor yang menjadi key driver (pendorong) dalam pertumbuhan ekonomi.
"Investasi dan ekspor menjadi keydriver dan upaya untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%," tuturnya.
Ia memandang bahwa investasi dapat menjadi faktor pendorong yang memungkinkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
“Investasi, kalau kita lihat, diharapkan bisa menjadi key driver untuk menyukseskan berbagai program pemerintah. Salah satunya adalah program 3 juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” tuturnya.
Agus menyampaikan, transformasi perekonomian Indonesia tidak dapat disebut sebagai pekerjaan yang mudah.
Melalui sisi domestik, Indonesia menghadapi tantangan daya beli masyarakat yang belum pulih sepenuhnya. Serta sisi global mengenai ketegangan geopolitik di beberapa wilayah, ketidakpastian yang berlanjut dari Trump effect, dan arah kebijakan moneter di negara maju.
"Tanpa upaya tersebut, target untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% akan menjadi suatu pekerjaan yang tidak mudah,” tegas Agus.
(Taufik Fajar)