Basuki juga menyoroti soal Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi yang dikabarkan mundur dari jabatannya.
Ia menyebutkan bahwa Ali Berawi sebelumnya mendapat pengugasan dari Universitas Indonesia (UI) untuk bergabung di OIKN sejak Maret 2022.
Namun, pada 10 Februari 2025, Basuki mengaku mendapat surat dari Universitas Indonesia untuk menarik kembali Ali Berawi dengan alasan melaksanakan kembali Tridharma Perguruan Tinggi di UI.
“Profesor Ali Berawi Itu pengugasan dari Universitas Indonesia sejak Maret 2022. Pada tanggal 10 Februari kemarin, saya mendapat surat dari Universitas Indonesia untuk mohon menarik kembali beliau. Alasannya untuk dapat melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi di UI kembali,” jelasnya.
Basuki mengklaim bahwa Ali Berawi tidak mengecewakan dirinya, karena dirinya telah menanyakan langsung perihal tersebut. Ia mengatakan bahwa kata pengunduran diri tidak pernah disampaikan oleh Ali Berawi.
Kepala OIKN pun mengaku bahwa dirinya telah meminta Ali Berawi untuk tetap aktif dan tidak meninggalkan jabatannya sebelum menemukan pengganti yang tepat.
“Sekarang ini kita ajak (Ali Berawi) untuk hadir di sini, tapi dia tidak bisa karena ngajar. Jadi saya sudah tanya. Anda mundur? Bukan dia yang ngomong kalimat mundur itu,” tegas Basuki.
Basuki bahkan meminta rekomendasi pengganti kepada Ali Berawi secara langsung.
Selain itu, Basuki mengaku terbuka apabila Ali Berawi mengusulkan penggantinya untuk mengisi jabatannya.
“Saya bilang tunggu, bapak tetap aktif sampai kami mendapatkan penggantinya. Ada usulan? Saya bilang (kepada Ali Berwai). Saya tawar beliau siapa yang bisa menggantikan bapak, buka aja,” terang Basuki.
Tak hanya Ali Berawi, Basuki menyebutkan bahwa ada direktur di OIKN yang juga pengugasan dari Kementerian Desa. Namun, karena yang bersangkutan mendapatkan promosi di artikelnya, maka ditarik kembali.
“Jadi biasa saja, karena pengugasan, kalau permulaan sudah tidak bisa. Tapi kalau pengugasan kapan saja, kalau organisasi yang membutuhkan bisa diambil,” kata Basuki.
(Taufik Fajar)