JAKARTA - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU (Pekerjaan Umum), Rachman Arief Dienaputra menyatakan sejumlah proyek KPBU (Kerjasama Pemerintah Badan Usaha) akan terdampak imbas efisiensi anggaran dari Pagu awal Rp110,95 triliun menjadi Rp50,48 triliun.
Rachman Arief menjelaskan salah dampak terhadap proyek adalah dengan melakukan pertimbangan atau evaluasi ulang pada proyek KBPU yang memerlukan dukungan pemerintah, baik dukungan konstruksi atau pembebasan lahan.
"Kemarin saya lapor pak Menteri, pada saat ada kebutuhan dukungan konstruksi yang cukup besar, itu harus kita evaluasi dulu. Karena kan kita alokasinya sekarang sedang terbatas," ujarnya saat ditemui di Kompleks DPR, dikutip Sabtu (15/2/2025).
Beberapa proyek yang berpotensi mangkrak imbas adanya efisiensi anggaran Kementerian PU misalnya rencana pembangunan Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi yang berlokasi di pulau Dewata Bali. Proyek ini dinilai memerlukan dukungan konstruksi dari pemerintah yang tidak kecil sehingga masuk dalam evaluasi ulang rencana pembangunan proyek.