Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Telur Tembus Rp163 ribu, Warga AS Kompak Beralih Ternak Ayam

Adinda Ayu Larasati , Jurnalis-Minggu, 16 Februari 2025 |12:05 WIB
Harga Telur Tembus Rp163 ribu, Warga AS Kompak Beralih Ternak Ayam
Harga Telur Tembus Rp163 ribu, Warga AS Kompak Beralih Ternak Ayam (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA Harga telur yang melambung tinggi di AS akibat wabah flu burung membuat para warga beternak ayam di rumah.
Fenomena kelangkaan ini disebabkan oleh wabah flu burung yang masih berlanjut. Departemen Pertanian AS melaporkan telah memusnahkan 23 juta ekor unggas pada Januari lalu dan lebih dari 18 juta ekor pada Desember 2024.
Mayoritas unggas yang dimusnahkan adalah jenis ayam petelur yang menyebabkan terjadinya kelangkaan telur di AS. Akibatnya, hingga saat ini bahkan harga selusin telur di AS bisa mencapai USD10 atau setara Rp163 ribu, bahkan lebih.

1. Telur Ayam Langka

Di Washington, D.C. dan sekitarnya, rak telur di supermarket sering kali kosong dan habis terjual dengan persediaan yang terbatas. 
Pemilik Encinal Market, Joe Trimble mengatakan bahwa supermarketnya sering kali membatasi jumlah pembelian telur agar tidak terjadi kelangkaan yang serius.
“Kami menerima lebih sedikit dari yang kami pesan dari pemasok kami. Untuk mengatasinya, kami sesekali membatasi jumlah pembelian pelanggan dan mencari pemasok alternatif untuk dapatkan produk yang lebih banyak,” ujar Joe dilansir dari VOA, Minggu (16/2/2025).

2. Harga Telur Mahal

Para ahli mengatakan harga telur diperkirakan tidak akan turun dalam waktu dekat, melalui situasi tersebut, warga AS menambah permintaan terhadap ayam hidup yang akhirnya melonjak tinggi. Manajer Peternakan di Houston, Texas, John Berry mengungkapkan bahwa penjualan ternak ayamnya meningkat secara drastis di tengah situasi kelangkaan telur.
“Dalam beberapa minggu terakhir kami melihat lonjakan permintaan ayam yang sangat besar, penjualan kami meningkat dua kali lipat atau bahkan mungkin tiga kali lipat,” kata Berry.

 

3. Warga Beternak Ayam

Salah satu warga Houston, Arturo Becerra menjadi salah satu yang memilih cara ternak ayam ini.
“Harga telur naik sangat tinggi, sangat mahal sekarang. Menurut saya, mungkin akan lebih murah membeli ayam dan memeliharanya sendiri. Kita lihat saja nanti bagaimana hasilnya,” ujarnya.
Di AS, wabah flu burung tak hanya menyerang unggas tetapi ditemukan juga pada sapi perah.
Sejak awal tahun lalu, sebanyak 67 kasus flu burung juga terdeteksi pada manusia yang diakibatkan oleh kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi. Namun, hampir semua virus terbukti jinak.
Selain itu, melonjaknya harga telur juga diakibatkan oleh naiknya biaya pakan, bahan bakar, dan berkurangnya tenaga kerja akibat inflasi di negeri Paman Sam tersebut.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement