JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor kurma mencapai 16,43 ribu ton atau USD20,68 juta pada Januari 2025 atau menjelang bulan suci Ramadhan.
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jika dilihat dari asalnya, impor kurma terbesar berasal dari Mesir sebanyak 10,15 ribu ton atau share 61,80% terhadap total impor kurma Indonesia.
"Negara asal kedua impor kurma adalah Arab Saudi yang jumlah impornya sebesar 1,88 ribu ton, dengan share sekitar 11,42% dan ketiga Uni Emirat Arab sebesar 1,76 ribu ton dan dengan share sebesar 10,71%," kata Amalia dalam konferensi pers Rilis BPS, Senin (17/2/2025).
Menurut Amalia, tren impor kurma beberapa bulan terakhir memang meningkat seiring dengan persiapan menjelang Ramadhan dan Lebaran.
Data BPS menunjukkan, tren impor kurma mulai meningkat sekitar 5 bulan menjelang periode Ramadhan-Lebaran.