"Dan kalau dihitung jumlah karbon yang bisa disave itu bisa sampai Rp300 triliun pada saatnya. Dan yang kedua tentunya kalau kita lihat deposisi udang, tuna, cumi, lobster sampai ke rumput laut, ini hal yang kita bisa menjadi juara dunia," lanjutnya.
Anindya mengatakan, ekonomi biru memiliki pasar yang sangat besar, yang nantinya bisa memberikan dampak positif bagi para nelayan dan petani di laut. Ia juga menyampaikan bahwa optimalisasi ekonomi biru dapat berdampak pada UMKM secara keseluruhan.
"Pasarnya sangat besar dan kita bisa memberdayakan banyak sekali tentunya nelayan-nelayan atau petani di laut dan juga UMKM," terangnya.
Hal senada juga sebelumnya diungkap oleh Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono. Menurutnya, ada banyak potensi sumber daya laut yang belun digarap secara maksimal.
Potensi ini di antaranya karbon laut, pariwisata laut penangkapan ikan terukur, hingga budidaya laut.
(Feby Novalius)