Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gandeng TNI, Kementan Tak Biarkan Harga Gabah Jatuh di Bawah Rp6.500/Kg

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 20 Februari 2025 |14:08 WIB
Gandeng TNI, Kementan Tak Biarkan Harga Gabah Jatuh di Bawah Rp6.500/Kg
Harga gabah harus dijaga sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Okezone.com/Kementan)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng TNI untuk mengawal serapan gabah kering panen (GKP) agar tetap di harga Rp6.500 per kg. Langkah ini dilakukan untuk memastikan tingkat produksi dan harga tetap stabil.

1. Harga Gabah Harus Sesuai HPP

Diungkap Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, harga gabah harus dijaga sesuai dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya jika tidak, juga akan memberi dampak negatif bagi para petani.

“Kita tidak bisa membiarkan harga gabah jatuh di bawah Rp6.500 per kilogram karena ini menyangkut kesejahteraan petani," ungkap Wamentan Sudaryono dalam rapat koordinasi Teritorial Mabes TNI di Jakarta, Rabu (19/2/2025).

"Jika harga anjlok, petani akan merugi dan dampaknya bisa mengganggu produksi musim tanam berikutnya. Oleh karena itu, saya meminta bantuan penuh dari TNI untuk memastikan serapan Bulog berjalan optimal dan harga tetap stabil,” imbuhnya.

2. Libatkan TNI

Wamentan Sudaryono melanjut, keterlibatan TNI selama ini sudah terbukti memberi dampak positif dalam sektor pertanian, baik dari segi peningkatan produksi melalui program pompanisasi, optimalisasi lahan, dan pencetakan sawah, maupun dalam menjaga kestabilan harga pasca-panen.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement