Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Padi Gogo, Jagoan Lahan Kering untuk Swasembada Pangan

Feby Novalius , Jurnalis-Minggu, 23 Februari 2025 |11:26 WIB
Mengenal Padi Gogo, Jagoan Lahan Kering untuk Swasembada Pangan
Padi Gogo merupakan varietas unggul yang dapat beradaptasi dengan kondisi lahan yang kurang subur. (Foto:Okezone.com/Bulog)
A
A
A
3. Varietas Padi Gogo Penopang Produksi

Selain varietas lokal, pemerintah juga mengembangkan varietas unggul padi gogo yang memiliki potensi hasil lebih tinggi dan dapat bertahan di lahan kering. Beberapa di antaranya adalah:

- Inpago 12 Agritan: Mampu berproduksi hingga 10,2 ton/ha, toleran terhadap kekeringan dan keracunan aluminium, serta tahan terhadap penyakit blas. Varietas ini menghasilkan nasi dengan tekstur cukup pulen.

- Situ Bagendit: Memiliki potensi hasil gabah kering giling sebesar 6 ton/ha, dengan rata-rata hasil di lahan kering sekitar 3 ton/ha dan umur panen 115 hari. Tekstur nasi yang dihasilkan pulen, sehingga disukai oleh masyarakat.

- Inpago 8: Memiliki potensi produksi 8,1 ton/ha dengan rata-rata hasil 5,2 ton/ha dan umur panen 119 hari.

Dengan pengembangan padi gogo yang lebih masif dan penggunaan teknologi pertanian yang tepat, lahan kering yang sebelumnya kurang produktif kini dapat dimanfaatkan secara optimal. Hal ini menjadi peluang besar dalam mempercepat swasembada pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement