PHK ini dilakukan sebagai dampak terhadap penurunan penjualan di toko-toko Starbucks selama empat kuartal berturut-turut. Penyebab utamanya adalah banyaknya pelanggan beralih ke pesaing yang lebih murah terutama di pasar utama mereka, Amerika Serikat dan Tiongkok.
Sejak menjabat sebagai CEO tahun lalu, Niccol telah mencoba merombak operasi, termasuk mempercepat layanan perusahaan.
Starbucks memiliki sekitar 16.000 karyawan yang bekerja di luar lokasi toko pada tahun lalu. PHK ini akan memengaruhi karyawan yang bekerja di bagian dukungan perusahaan, tetapi tidak di bagian pemanggangan, manufaktur, pergudangan, dan distribusi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)