JAKARTA - Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo menjelaskan soal alasan Presiden Prabowo Subianto menolak usulan skema power wheeling. Menurut Hashim, Kepala Negara ingin negara tetap memegang kendali penuh terhadap ketahanan energi nasional, khususnya pada sektor ketenagalistrikan.
“Ini kita bukan anti asing ya, kita menyambut dan sangat menyambut baik peran dari asing. Tapi kalau power wheeling dibuka dan ini yang saya dengar dari Pemerintah, nanti bisa wild west dan bisa banyak sektor listrik kita bisa didominasi oleh pihak yang non-Indonesia,” jelas Hashim di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Hashim menegaskan bahwa selama Presiden Prabowo Subianto menjabat, skema power wheeling akan tetap ditolak untuk menjaga dan mengendalikan ketahanan energi nasional.
“Jadi di sini pertimbangan dari Presiden bahwa negara harus tetap pengendali. Jadi ini maaf, power wheeling ditolak. Dan selama dia (Prabowo) presiden, negara tetap pengendali (ketahanan energi nasional),” tambah Hashim.