JAKARTA – CEO Grab, Anthony Tan, baru-baru ini bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Pertemuan tersebut membahas kebijakan terkait Bonus Hari Raya (BHR) bagi mitra pengemudi ojek online (ojol) menjelang Idul Fitri.
Sebagai sosok di balik kesuksesan Grab, harta kekayaan Anthony Tan pun menjadi sorotan. Pengusaha asal Malaysia ini telah membangun Grab menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara.
Anthony Tan lahir pada 1982 di Malaysia dan merupakan lulusan University of Chicago serta Harvard Business School. Pada 2012, ia mendirikan MyTeksi bersama Tan Hooi Ling, yang kemudian berkembang menjadi Grab.
Berkat kepemimpinannya, Grab kini menawarkan berbagai layanan, termasuk transportasi, pengiriman makanan, serta keuangan digital.
Menurut Forbes pada 2021, kekayaan bersih Anthony Tan mencapai US$790 juta atau sekitar Rp1,13 triliun, menjadikannya salah satu orang terkaya di Singapura. Sebagian besar kekayaannya berasal dari kepemilikan saham di Grab, yang menarik investasi dari perusahaan besar seperti Microsoft dan SoftBank.
Anthony Tan juga sempat masuk dalam daftar orang terkaya di Malaysia, sebelum akhirnya menetap di Singapura. Grab sendiri pernah merencanakan merger dengan Altimeter dalam akuisisi SPAC terbesar, meskipun mengalami penundaan karena audit keuangan.