Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.980 Triliun di Awal Tahun

Alifya Amari Poetry , Jurnalis-Selasa, 18 Maret 2025 |07:05 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.980 Triliun di Awal Tahun
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.980 Triliun di Awal Tahun (Foto: Okezone)
A
A
A

2. ULN Swasta

Sementara itu, ULN swasta menurun. Posisi ULN swasta tercatat sebesar USD194,4 miliar pada Januari 2025, atau kontraksi pertumbuhan yang sama dengan bulan sebelumnya sebesar 1,7% (yoy). Secara tahunan, ULN swasta meningkat sebesar 2,2% (yoy), lebih tinggi dari 0,6% (yoy) pada kuartal III 2024.

Perkembangan ULN lembaga keuangan (financial corporations) didorong oleh kontraksi sebesar 2,3% (yoy), lebih dalam dari 1,0% (yoy) bulan sebelumnya. Industri Pengolahan; Jasa Keuangan dan Asuransi; Pengadaan Listrik dan Gas; dan Pertambangan dan Penggalian membentuk ULN swasta terbesar, dengan pangsa 79,4% dari total ULN swasta. ULN jangka panjang masih menjadi yang terbesar, dengan pangsa 76,6% dari total ULN swasta.

Struktur ULN Indonesia tetap stabil karena prinsip kehati-hatian digunakan dalam pengelolaannya. Hal ini ditunjukkan oleh rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang terus meningkat menjadi 30,3% pada Januari 2025 dari 30,5% pada Desember 2024. ULN jangka panjang juga mendominasi total ULN dengan pangsa 84,%.

Bank Indonesia dan pemerintah akan terus bekerja sama untuk memantau perkembangan ULN untuk menjaga strukturnya tetap stabil. Selain itu, peran ULN akan terus dioptimalkan untuk mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Hal ini dilakukan agar mengurangi risiko yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement