JAKARTA - Banyak orang masih bingung, lebih baik menabung atau investasi? Ada yang merasa menabung lebih aman, tapi akhirnya uangnya justru tergerus inflasi. Sebaliknya, ada juga yang nekat investasi tanpa dana darurat, alhasil ketika butuh uang mendesak, malah harus menjual investasi di saat yang tidak menguntungkan. Jadi, mana yang harus diprioritaskan? jawabannya keduanya sama penting, tapi tentunya harus dilakukan di waktu yang tepat.
Seorang profesional perencana keuangan bersertifikat sekaligus pendiri dari Mitra Rencana Edukasi (MRE), Mike Rini Sutikno, CFP, memaparkan bahwa menabung dan investasi bukanlah dua hal yang harus dipilih salah satu, melainkan strategi yang harus dikombinasikan sesuai kebutuhan keuangan. Menabung lebih cocok untuk jangka pendek dan situasi darurat, sementara investasi lebih efektif untuk pertumbuhan jangka panjang.
“Kita harus punya simpanan untuk itu, makanya ada dana darurat. Sehingga itu (menabung) cocok untuk jangka pendek untuk sifatnya mengantisipasi kebutuhan tak terduga tadi. Intinya menabung untuk jangka pendek,” ujar Mike kepada Okezone, Sabtu (22/3/2025).
“tetapi untuk jangka menengah jangka panjang di mana akan terjadi inflasi harga harga barang kebutuhan akan naik, jadi kita memerlukan suatu kendaraan kendaraan investasi yang bisa memberikan keuntungan lebih besar,” lanjutnya.
Masalahnya, banyak orang masih salah strategi dalam mengatur keuangan. Misalnya, mereka terlalu fokus menabung tanpa sadar nilai uang mereka tergerus inflasi, atau sebaliknya, terlalu agresif berinvestasi tanpa memiliki dana cadangan untuk keadaan darurat.
Bagaimana cara mengatur keseimbangan antara menabung dan investasi? Berikut strategi cerdasnya!
Dana darurat wajib dimiliki minimal 3-6 bulan pengeluaran. Ini penting untuk menghadapi situasi tak terduga seperti PHK atau kebutuhan medis mendesak.
Untuk mengumpulkannya, bisa gunakan 4 metode menabung viral berikut:
Celengan Tabel Target: Buat tabel berisi nominal yang ingin ditabung dan coret setiap kali target tercapai. Cocok untuk yang suka menabung dengan target visual.
Menabung Sesuai Tanggal:Contoh, tanggal 1 menabung Rp1.000, tanggal 2 Rp2.000, dan seterusnya. Dalam sebulan, bisa terkumpul lebih dari Rp400 ribu!
The Power of Rp20 ribu:Setiap kali mendapat uang Rp20.000, langsung ditabung. Sederhana, tapi kalau konsisten bisa jadi dana besar.
Cash Stuffing:Pisahkan uang ke dalam amplop sesuai kebutuhan: tabungan, investasi, kebutuhan harian, dan lain-lain. Ini membantu mengontrol pengeluaran.