JAKARTA - PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), anak perusahaan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) membukukan pendapatan sebesar Rp3.470 miliar (Rp3,47 triliun) sepanjang 2024. Pendapatan tersebut meningkat 18% YoY dari Rp2.953 miliar pada 2023. Adapun laba MSIN meroket 51% menjadi Rp399 miliar di 2024.
Selain itu, secara QoQ, pendapatan telah meningkat sebesar 98% YoY menjadi Rp1.167 miliar pada kuartal IV-2024.
Adapun pendapatan dari konten, IP, dan talen mencapai Rp1.724 miliar untuk 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 10% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan pendapatan dari segmen ini terutama disebabkan oleh peningkatan kapasitas lisensi konten pihak ketiga ke platform distribusi media internasional.
Pendapatan iklan digital turun 5% YoY menjadi Rp1.323 miliar dari Rp1.397 miliar pada tahun 2023. Penurunan pendapatan iklan digital pada tahun 2024 disebabkan oleh pergeseran perilaku pengiklan untuk beriklan langsung ke KOL (key opinion leader) dan penurunan pangsa pendapatan iklan yang diberikan oleh platform media sosial di Indonesia yang berlaku secara nasional.
Perlu diketahui, RCTI+ (superapp OTT AVOD) merupakan kontributor utama pendapatan iklan digital MSIN yang mencapai lebih dari 55%.
Pendapatan langganan meningkat tajam sebesar 44% YoY selama 2024 menjadi Rp715 miliar dan 80% secara QoQ menjadi Rp222 miliar pada Q4-2024. Kinerja ini didorong oleh pustaka konten internal yang menawarkan lebih dari 27.000 jam konten VOD, produksi konten orisinil terbaik dan program olahraga premium, yang berperan penting dalam lonjakan pendapatan ini.
Beban langsung mengalami peningkatan sebesar 18% YoY, yaitu sebesar Rp2.433 miliar. Peningkatan beban langsung disebabkan oleh
peningkatan volume produksi konten orisinil yang memberikan peluang bagi peningkatan signifikan pada kinerja OTT Perseroan serta
pertumbuhan pendapatan lisensi konten pihak ketiga pada tahun 2024.
EBITDA untuk tahun 2024 meningkat signifikan sebesar 22% YoY menjadi Rp760 miliar, yang mencerminkan peningkatan margin EBITDA sebesar 22%. Selain itu, MSIN melaporkan laba bersih sebesar Rp399 miliar untuk tahun 2024, meningkat 51% YoY dibandingkan tahun sebelumnya.
Superapp milik MSIN, RCTI+ dan Vision+, menghasilkan pendapatan sebesar Rp1.480 miliar untuk tahun 2024, yang mencerminkan peningkatan 11% YoY, sementara EBITDA mencapai Rp329 miliar, suatu pencapaian yang langka bagi platform streaming untuk mencapai profitabilitas di industri streaming yang kompetitif di Indonesia. Untuk tahun 2024, superapp milik Perseroan telah memberikan kontribusi sebesar 43% terhadap pendapatan dan EBITDA MSIN.
Sampai dengan Februari 2025, RCTI+ (superapp AVOD OTT) dan Vision+ (SVOD OTT) telah melampaui 100 juta pengguna aktif bulanan dan 3,3 juta pelanggan berbayar (2,8 juta pelanggan berbayar pada tahun 2024). Pertumbuhan di segmen pengguna aktif bulanan dan berbayar merupakan hasil dari strategi konten Perseroan, yang mencakup beragam produksi konten internal dan program olahraga populer.
Menurut Comscore, perusahaan analitik media global yang berbasis di Amerika, OTT Perseroan berada di peringkat 1 untuk platform streaming video di Indonesia pada Januari 2025. Pencapaian ini lebih dari dua kali lipat daripada pencapaian pemain ke-2 untuk periode tersebut.
"Saat kami melihat hasil tahun 2024, saya senang untuk melaporkan bahwa kinerja Perseroan sangat luar biasa. Kami tumbuh dengan kuat dan dengan momentum yang kami miliki, tahun 2025 akan menjadi tahun yang lebih baik lagi. Satu hal yang menjadi sorotan utama adalah keberhasilan berkelanjutan pada platform OTT kami, yang kini menjadi salah satu kontributor utama pendapatan Perseroan. Kami bangga menyampaikan bahwa layanan OTT kami kini menjadi platform nomor satu di Indonesia, yang menjadi bukti nyata atas kerja keras dan dedikasi tim kami. Kedepannya, kami sangat optimis tentang masa depan OTT milik MSIN, dan prospeknya bahkan akan lebih baik lagi. Dengan berbagai perkembangan yang akan datang, kami bersemangat untuk melanjutkan perjalanan ini dan mencapai milestone baru yang lebih besar," ujar Direktur MSIN Valencia Tanoesoedibjo, Kamis (20/3/2025).