Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Airlangga: 89% Masyarakat RI Sudah Bisa Akses Perbankan

Nanda Surya Shadan , Jurnalis-Sabtu, 22 Maret 2025 |14:17 WIB
Menko Airlangga: 89% Masyarakat RI Sudah Bisa Akses Perbankan
Menko Airlangga: 89% Masyarakat RI Sudah Bisa Akses Perbankan (Foto: Okezone)
A
A
A

2. Kepemilikan Akun Perbankan

Perkembangan kepemilikan akun, penggunaan akun, dan literasi keuangan di Indonesia
sejauh ini menunjukkan tren positif terutama sejak diluncurkannya SNKI pertama kali pada tahun 2016. Sampai dengan tahun 2023, masyarakat usia dewasa yang telah memiliki akun keuangan formal mencapai 76,3%. Sementara itu, persentase masyarakat usia dewasa yang telah menggunakan akun keuangan formal mencapai 88,7%. Namun demikian, tingkat literasi keuangan baru mencapai 65,4%, meskipun telah meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 49,7%.

“Masih terdapat beberapa kelompok sosial-ekonomi yang secara substansial belum
menjangkau layanan keuangan formal. Terdapat kesenjangan cukup signifikan antara
tingkat inklusi keuangan masyarakat perkotaan sebesar 91,5% dengan masyarakat
pedesaan yang sebesar 84,8%. Namun demikian, tidak terdapat perbedaan yang signifikan jika berdasarkan jenis kelamin dan demografi usia,” jelas Menko Airlangga.

Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 dan untuk mengintegrasikan data sosial dan ekonomi nasional dan menyinergikan data antar K/L, Pemerintah juga telah memiliki basis data terpadu berupa Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang mengintegrasikan berbagai sumber data sosial dan ekonomi untuk menciptakan data yang lebih akurat dan tepat sasaran. Implementasi DTSEN dilakukan dengan menggabungkan tiga pangkalan data utama yaitu DTKS, Regsosek, dan Data P3KE.

Dalam penyelenggaraan DTSEN tersebut, telah dilakukan pendataan penerima manfaat
(beneficiary registry) yang diantaranya terdiri dari penerima PKH sebanyak 10 juta KPM, penerima bantuan sembako sebanyak 18,8 juta KPM, penerima PIP sebanyak 21,5 juta siswa, penerima PBI JKN sebanyak 96,8 juta, penerima Kartu Prakerja sebanyak 16,4 juta, penerima subsidi listrik sebanyak 40,7 juta pelanggan, dan debitur KUR sebanyak 7,05 juta.

Single identifier data tersebut juga dapat digunakan dalam sistem pembayaran bagi
penyaluran bantuan sosial secara digital, monitoring lalu lintas devisa, dan peningkatan kepatuhan pajak.

“DTSEN selaras dengan total penduduk Indonesia per 3 Februari 2025, sebanyak sekitar 93 juta keluarga dan 285,5 juta penduduk,” pungkas Menko Airlangga.
 

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement