Dengan masuknya Kadin bekerjasama dengan Istiqlal ini, Menag menyebut akan menjadikan Istiqlal itu sebagai percontohan, bukan saja di Indonesia, tapi juga di dunia internasional. Bukan tanpa alasan, karena sekarang Istiqlal sendiri sudah dijadikan model PBB sebagai masjid yang produktif.
"Nah, antara lain yang bisa kita kerjasamakan adalah menjadikan masjid ini sebagai sentral pemberdayaan ekonomi umat. Misalnya yang kita lakukan di Istiqlal ini, semua kebutuhan-kebutuhan pokok, premier, maupun sekunder, itu bisa di-order di masjid. Kan semua orang punya handphone, kan. Jadi bersama dengan Gojek dan PT POS, dalam tempo 10-15 menit, maka kebutuhan-kebutuhan itu bisa diantarkan ke rumahnya. Jadi membeli sambil beramal, pasti halal," jelasnya.
(Feby Novalius)