Tonggak sejarah ini ditandai dengan peluncuran Ferrari 125 S, model pertama yang diproduksi di bawah bendera Ferrari. Dengan semangat membara dan dedikasi yang tak tergoyahkan, Enzo Ferrari berhasil mewujudkan visinya, membangun merek mobil ikonik yang kini diakui dan dikagumi di seluruh penjuru dunia.
Enzo Ferrari tidak hanya dikenal sebagai pencipta dan penjual mobil-mobil mewah yang mendunia, tetapi juga sebagai sosok yang cerdik dalam memanfaatkan peluang bisnis. Pendapatannya tidak hanya bersumber dari penjualan kendaraan, melainkan juga dari berbagai kerjasama menguntungkan, seperti sponsor balapan, hak siar, dan kemitraan dengan perusahaan-perusahaan besar. Meskipun demikian, rincian pasti mengenai total kekayaan pribadi Enzo Ferrari, termasuk besaran gaji yang diterimanya selama berkarir sebagai pembalap, masih menjadi misteri.
Namun, berdasarkan informasi yang diverifikasi dari berbagai sumber, diperkirakan bahwa kekayaan Enzo Ferrari dapat berkisar antara 50 miliar hingga 100 miliar dolar, atau setara dengan antara Rp828 triliun dan Rp1.656 triliun.
Menurut beberapa orang yang dekat dengannya, Enzo Ferrari tidak pernah hidup dalam kemewahan. Sebagian besar keuntungan yang dia peroleh digunakan untuk membiayai tim balap favoritnya.
Pada tahun 1969, ketika kondisi keuangan perusahaan menghadapi tantangan, Enzo Ferrari mengambil langkah strategis dengan menjual 50% saham Ferrari kepada Fiat, sebuah perusahaan yang berada di bawah kendali keluarga Agnelli. Setelah kepergian Enzo Ferrari, kepemilikan saham Ferrari mengalami perubahan. Keluarga Agnelli meningkatkan kepemilikan mereka dengan membeli tambahan 40% saham, sementara 10% saham sisanya diwariskan kepada putra Enzo Ferrari, Piero Ferrari.
Baca Selengkapnya: Kekayaan Enzo Ferrari, Pendiri dan Pembalap Brand Mobil Super Mewah FerrariĀ
(Taufik Fajar)