Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa AS tidak dapat memasok benang atau kain, hanya kapas. Oleh karena itu, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat rantai produksi dalam negeri dari hulu ke hilir.
"Kalau kapasnya dibikin di sini, artinya industri pemintalan yang sekarang utilisasinya rendah, akan meningkat. Utilisasi di pemintalan, tenun, rajut, semuanya akan naik," jelas Redma.
"Ini harus jadi PR untuk kita semua untuk menormalkan kembali kondisi industri kita," tandasnya.