JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi komoditas emas perhiasan pada April 2025 sebesar 10,52% secara bulanan ini mencatatkan angka tertinggi sejak September 2020.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengungkapkan, inflasi emas perhiasan pada bulan lalu mencapai level yang signifikan.
"Jadi inflasi emas perhiasan yang terjadi di bulan April ini, ini tertinggi sejak September 2020. Karena pada Agustus 2020, itu terjadi inflasi emas sebesar 10,75%," ujar Pudji Ismartini dalam paparan data inflasi BPS, Jumat (2/5/2025).
Dalam paparannya mengenai inflasi April 2025 menurut komponen, BPS mencatat bahwa komponen inti mengalami inflasi sebesar 2,50% dan memberikan andil inflasi terbesar, yaitu 1,59%. Tingkat inflasi komponen inti ini juga tercatat meningkat dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut, BPS merinci beberapa komoditas yang memberikan andil inflasi secara keseluruhan pada April 2025. Di antaranya adalah emas perhiasan yang menyumbang andil inflasi sebesar 0,16%. Komoditas lain yang turut memberikan andil inflasi adalah kopi bubuk, minyak goreng, nasi dengan lauk, dan sewa rumah.
Secara umum, BPS melaporkan bahwa terjadi inflasi pada April 2025 secara bulanan sebesar 1,17% terhadap Maret 2025. Sementara itu, inflasi secara tahunan tercatat sebesar 1,95% dan inflasi tahun kalender (year-to-date) sebesar 1,56%.
Kelompok pengeluaran yang menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 6,60% dan andil inflasi sebesar 0,98%. Komoditas utama yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik yang memberikan andil inflasi sebesar 0,97%.
Selain emas perhiasan, komoditas lain yang memberikan andil inflasi cukup besar adalah bawang merah (0,06%), cabai merah (0,04%), dan tomat (0,03%). Di sisi lain, beberapa komoditas masih memberikan andil deflasi, antara lain cabai rawit (-0,08%), daging ayam ras (-0,06%), dan telur ayam ras (-0,04%).
Dengan demikian, inflasi emas perhiasan menjadi salah satu perhatian dalam data inflasi April 2025, mencatatkan level tertinggi dalam kurun waktu lebih dari empat tahun terakhir.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)