“Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktek-praktek yang enggak bener, menyalahgunakan kewenangan, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti,” sambung dia.
Prabowo Subianto menegaskan bahwa BPI Danantara harus dikelola dengan baik. Ia meminta seluruh jajaran Danantara hingga direksi BUMN meninggalkan praktik penyelewengan.
“Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktek-praktek zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan,” kata Prabowo.
Kepada awak media, Prabowo mengungkapkan kekayaan Danantara Indonesia akan tembus USD 1 triliun atau setara dengan Rp16,85 ribu triliun.
“Kita hitung aset-aset kita ternyata kita kaya, mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus USD 1 triliun,” kata Prabowo.
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani mengatakan aset negara dibawah Kementerian Sekretaris Negara seperti GBK juga akan ikut diambil alih. Rosan mengatakan hal ini bertujuan agar GBK sebagai aset negara bisa dikelola dengan lebih produktif dan bisa menghasilkan nilai tambah bagi pendapatan negara.