Sebagai informasi, Presiden Prabowo baru saja meresmikan dua lapangan migas produktif:
- Lapangan Forel, yang sudah beroperasi sejak 12 Mei 2025, telah memproduksi 10.000 BOPD dan memiliki potensi hingga 13.500 BOPD.
- Lapangan Terubuk, yang onstream sejak 24 April 2025 dengan kapasitas awal 4.000 BOPD, ditargetkan naik menjadi 6.500 BOPD dan 60 MMSCFD gas setelah fasilitas Terubuk M mulai beroperasi pada Oktober mendatang.
Adapun total tambahan kapasitas dari kedua lapangan mencapai 30.000 BOEPD, dengan total nilai investasi sebesar USD 600 juta. Proyek ini juga menciptakan lapangan kerja bagi sekitar 2.300 orang selama masa konstruksi.
4. Evaluasi Diharapkan Dongkrak Produksi Migas Nasional
Melalui restu Presiden, Bahlil meyakini bahwa evaluasi dan penataan ulang izin KKKS dapat mempercepat pengelolaan blok-blok migas yang terlantar, mendongkrak produksi nasional, serta mewujudkan kedaulatan energi Indonesia.