Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Melemah Nyaris Rp16.500 per USD Imbas Iran Ancam Tutup Selat Hormuz

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 23 Juni 2025 |20:14 WIB
Rupiah Melemah Nyaris Rp16.500 per USD Imbas Iran Ancam Tutup Selat Hormuz
Rupiah Melemah Nyaris Rp16.500 per USD Imbas Iran Ancam Tutup Selat Hormuz (Foto: Okezone)
A
A
A


2. Indonesia Impor Minyak 1 Juta Barel

Indonesia saat ini mengimpor minyak mentah diperkirakan 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) . Ancaman terbesar dari konflik ini terhadap ekonomi Indonesia berasal dari potensi lonjakan harga minyak dunia.

Adapun Indonesia bukan lagi eksportir minyak bersih, sehingga setiap kenaikan harga minyak mentah secara langsung berdampak pada biaya impor dan tekanan terhadap neraca perdagangan.

Kemudian, pelemahan Rupiah dianggap akan membawa implikasi fiskal yang cukup serius, terutama terhadap beban subsidi pemerintah. Saat harga minyak dunia naik dan rupiah melemah, maka harga keekonomian bahan bakar minyak (BBM) otomatis melonjak.

Padahal, apabila pemerintah mempertahankan harga BBM bersubsidi tetap seperti pertalite dan solar, selisih antara harga pasar dan harga jual harus ditanggung oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dalam bentuk tambahan subsidi energi, sehingga defisit anggaran akan melebar.

3. Prediksi Rupiah

Selain itu, Bank Indonesia terus melakukan intervensi transaksi NDF di pasar luar negeri serta transaksi spot, DNDF di pasar domestic. Strategi ini disertai dengan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan.

Berdasarkan analisis tersebut, Ibrahim memprediksi bahwa mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif pada perdagangan selanjutnya dan berpotensi ditutup menguat dalam rentang Rp16.450 per USD-Rp16.500 per USD.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement