“Dari target tersebut, 61 persen atau 42,6 GW berasal dari pembangkit EBT," katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal, Kementrian Investasi/BKPM Edy Junaedi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi dari LONGi dan Pertamina NRE.
Menurutnya, kerja sama tersebut tidak hanya meningkatkan kapabilitas manufaktur Indonesia, tetapi juga dalam mengintegrasikan Indonesia ke dalam rantai pasok global dalam industri energi baru terbarukan.
“Hal ini akan memperkuat dan meningkatkan kolaborasi kedua negara dalam mempercepat transisi energi,” ujar Edy dalam sambutannya pada acara Project Launching Solar PV Manufacturing di Delta Mas Bekasi Jawa Barat, Senin (23/6/2025),
Menurut data Kementerian Perindustrian kemampuan produksi panel surya dalam negeri saat ini baru sebesar 1.6 GWp per tahun, sehingga dengan proyek ini akan meningkatkan kemampuan produksi nasional hingga 3 GWp agar nantinya dapat mendukung penambahan PLTS sesuai target pemerintah sebesar 300-400 GWp pada 2060 mendatang.