Rasio likuiditas ASDP juga menunjukkan kondisi keuangan yang sehat, di mana perusahaan memiliki kemampuan penuh untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hal ini turut didukung dengan capaian EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) positif yang mencapai Rp1,14 triliun.
Sementara itu, pada tahun 2024, ASDP meraih rating idAA+/Stable dari PEFINDO, mencerminkan kondisi keuangan yang sangat sehat dan solid untuk kategori BUMN.
Tak hanya itu, Kantor Akuntan Publik yang mengaudit laporan keuangan ASDP memberikan peringkat AA++ atau dinyatakan “sehat”, memperkuat legitimasi bahwa perusahaan berada pada jalur yang benar dalam pengelolaan keuangan dan operasional.
Pencapaian ini sekaligus menandai bahwa strategi transformasi bisnis yang dilakukan ASDP dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan hasil nyata. Digitalisasi layanan, efisiensi biaya, serta tata kelola yang disiplin menjadi fondasi penting untuk menjawab tantangan industri transportasi di masa mendatang.
(Feby Novalius)