Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron yang Selingkuh di Konser Coldplay, Capai Rp800 Miliar

Taufik Fajar , Jurnalis-Sabtu, 19 Juli 2025 |14:08 WIB
Harta Kekayaan CEO Astronomer Andy Byron yang Selingkuh di Konser Coldplay, Capai Rp800 Miliar
Harta Kekayaan CEO Astronomer (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Harta kekayaan CEO Astronomer, Andy Byron menarik diulas pada artikel ini. Andy Bryon menjadi perhatian publik usai videonya bersama kepala HRD, Kristin Cabot, viral pada konser Coldplay di Amerika Serikat (AS).

Sorotan itu tak hanya tertuju pada kehidupan pribadinya, Namun juga harta kekayaan yang dimiliki sang bos perusahaan teknologi unicorn itu.

Lantas berapa kekayaan CEO Astronomer, Andy Byron? Berikut rangkuman Okezone, Sabtu (19/7/2025).

Astronomer perusahaan startup perangkat lunak berbasis open source Apache Airflow. 

Perusahaan tersebut bergerak di bidang orkestrasi data dan sejak pendanaan Seri D pada Mei 2025, valuasinya menyentuh angka USD1,3 miliar atau sekitar Rp21 triliun.

Byron menjabat sebagai CEO sejak Juli 2023. Meski tidak ada rincian resmi mengenai kekayaan pribadinya, sejumlah laporan menyebut kekayaannya diperkirakan mencapai USD50 juta atau lebih dari Rp800 miliar pada 2025.

 

Dikutip Reality Tea menyatakan sumber kekayaan Byron berasal dari gaji eksekutif, bonus tahunan, kepemilikan saham di Astronomer, serta posisi eksekutif sebelumnya di perusahaan teknologi ternama seperti Cybereason, 
Lacework, dan Fuze.

Sebagai pemegang saham sekitar 1-5 persen di Astronomer, nilai aset saham Byron bisa mencapai USD12 juta hingga USD65 juta atau setara Rp192 miliar-Rp1 triliun. 

Jumlah tersebut belum termasuk penghasilan tambahan dari kompensasi dan benefit eksekutif lainnya.

Byron dikenal luas di industri teknologi data sebagai pemimpin agresif dengan visi pengembangan open source yang kuat. Ia memegang peran penting dalam ekspansi Astronomer ke berbagai pasar global. 

Perusahaan yang dipimpin kini menjadi salah satu pemain besar dalam layanan orkestrasi data, menjangkau klien dari berbagai industri yang membutuhkan pengolahan big data secara terintegrasi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement