Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian PU Tunjuk TNI Garap Infrastruktur di Perbatasan RI

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Selasa, 22 Juli 2025 |01:17 WIB
Kementerian PU Tunjuk TNI Garap Infrastruktur di Perbatasan RI
infrastruktur RI (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyerahkan pembangunan infrastruktur wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal), perbatasan dan Papua ke TNI (Tentara Nasional Indonesia). Penunjukan ini karena alasan faktor keamanan hingga terbatasnya penyedia jasa konstruksi di wilayah tersebut.

Diana mengatakan beberapa proyek yang akan ditangani langsung oleh TNI di wilayah 3T itu misalnya, pengelolaan sumber daya air, penyelenggaraan pembangunan jalan nasional, sistem penyediaan air minum dan sanitasi, penataan bangunan gedung, pengelolaan rumah negara, prasarana strategis, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Salah satu capaian penting dari kolaborasi ini adalah keterlibatan aktif dari TNI dalam membangun infrastruktur perbatasan, dan juga daerah tawan konflik seperti Kalimantan Utara dan Papua yang selama ini sangat sulit dijangkau," ujarnya di Kementerian PU, Senin (21/7/2025).

Direktur Jenderal Bina Marga, Roy Rizali Anwar menambahkan pengerjaan proyek yang dilakukan oleh TNI ini akan menggunakan skema swakelola tipe 2.

Penanggung jawab anggaran, dalam hal ini Kementerian PU menunjuk langsung TNI untuk menyelenggarakan pembangunan atau pelaksana swakelola.

 

Selain faktor keamanan, Roy Rizal menyebut penyedia jasa konstruksi juga terbatas yang mau mengambil proyek-proyek infrastruktur di wilayah yang rawan konflik.

Sehingga proyek tersebut dikhawatirkan mangkrak jika terpengaruh konflik tersebut. 

"Memang di daerah 3T atau perbatasan itu kecenderungan tidak ada peminat dari penyedia jasa ataupun kontraktor. Kesulitan pekerjaan ini yang mungkin hanya bisa dikerjakan oleh teman-teman TNI," tambahnya.

Skema swakelola sendiri diatur dalam Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang Jasa Pemerintah. 

Skema ini dapat dilakukan manakala barang/jasa yang dibutuhkan tidak dapat disediakan atau tidak diminati oleh pelaku usaha atau lebih efektif dan/atau efisien dilakukan oleh Pelaksana Swakelola dalam hal ini TNI.

Kesempatan yang sama, Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan saat ini TNI memiliki satuan zeni konstruksi. Resimen zeni konstruksi inilah yang bertugas untuk menyelenggarakan kegiatan konstruksi nantinya.

"Di tentara itu ada untuk engineering-nya. Namanya zeni konstruksi. Memang tugasnya membangun jalan, jembatan, dan lain-lain. Dia punya keahlian yang bisa dimanfaatkan dalam hal pembangunan negara," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement