Menurut Yayat, revitalisasi rumah susun maupun pengembangan hunian vertikal subsidi yang sudah dimiliki Perumnas seperti di Klender atau Alonia Kemayoran harus segera dioptimalkan dan dikembangkan lebih lanjut. Dia menilai penambahan jumlah tower serta integrasi transportasi umum menjadi kunci agar kawasan rusun ini semakin diminati masyarakat.
"Itu tinggal dikembangkan lagi dengan menambah jumlah tower hingga mengintegrasikan dengan transportasi umum seperti kereta api atau Trans Jakarta," ucap dia.
Senada, Plt Direktur Utama Perumnas Tambok Setyawati menegaskan komitmen Perumnas dalam mendukung percepatan program revitalisasi kawasan hunian serta pengembangan hunian subsidi vertikal di kawasan perkotaan. Menurutnya, proyek seperti Rusun Klender dan Alonia Kemayoran merupakan bukti nyata bahwa hunian subsidi yang layak dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tetap bisa diwujudkan di tengah kota.
"Perumnas terus berupaya menjadi garda terdepan dalam penyediaan hunian vertikal yang terintegrasi, modern, dan terjangkau, khususnya bagi MBR. Revitalisasi kawasan dan pengembangan hunian vertikal subsidi seperti Klender dan Alonia Kemayoran bukan hanya soal membangun fisik hunian highrise, tetapi juga menciptakan ekosistem hunian yang lebih manusiawi, produktif, dan relevan dengan kebutuhan generasi muda kota," ujar Tambok.
Dia menambahkan Perumnas siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemda, dan lembaga keuangan untuk memperluas jangkauan program subsidi ini.
“Kami percaya bahwa kunci mewujudkan kota yang layak huni adalah sinergi lintas sektor, dan Perumnas siap memainkan peran strategis dalam misi tersebut. Seperti halnya yang dilakukan pada salah satu proyek kami di Alonia Kemayoran, dimana kami bekerjasama dengan PPKK Kemayoran untuk mengembangkan hunian vertikal subsidi bagi MBR” tegasnya.
Dukungan juga datang dari pemerintah pusat melalui Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Maruarar menekankan pentingnya Perumnas memiliki visi yang kuat dalam menjalankan program perumahan.
(Dani Jumadil Akhir)