Rendahnya tarif impor yang dikenakan pada produk Indonesia dibanding negara tetangga membuat posisi Indonesia semakin kompetitif di pasar Amerika Serikat (AS). Kondisi ini memberikan keunggulan tersendiri bagi ekspor nasional, khususnya untuk komoditas unggulan seperti kelapa sawit.
Sebagai informasi, negara tetangga seperti Malaysia dikenakan tarif yang lebih tinggi, yaitu sebesar 25%. Ini menjadikan kelapa sawit Indonesia memiliki nilai jual lebih efisien dan membuka peluang pasar lebih besar.
Namun, Indonesia masih perlu meningkatkan produksi CPO guna mempertahankan nilai ekspor pada komoditas unggulan seperti kelapa sawit.
(Feby Novalius)