Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Artha Graha Milik Tomy Winata Investasi di IKN, Mau Bangun Apa?

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Minggu, 03 Agustus 2025 |17:22 WIB
Artha Graha Milik Tomy Winata Investasi di IKN, Mau Bangun Apa?
Artha Graha Milik Tomy Winata Investasi di IKN, Mau Bangun Apa? (Foto: OIKN)
A
A
A

JAKARTA - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menerima kunjungan dari Artha Graha Network milik konglomerat Tomy Winata untuk membahas potensi investasi strategis di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono mengatakan, pertemuan ini menjadi awal dari dialog investasi jangka panjang yang berfokus pada pengembangan ekosistem urban berkelanjutan, bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga menciptakan ruang kehidupan yang layak huni, produktif, dan inspiratif bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Dari Istana disampaikan bahwa tidak akan ada moratorium, dan pembangunan IKN justru dipercepat. Presiden Prabowo memerintahkan agar pembangunan Yudikatif dan Legislatif segera diselesaikan dalam tiga tahun," ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Minggu (3/8/2025).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Sudiro Roi Santoso menambahkan bahwa agar ekosistem perkotaan di IKN dapat berfungsi optimal dibutuhkan elemen-elemen pendukung.

"Yang saat ini kami butuhkan agar ekosistem bisa berjalan adalah crowd, tempat-tempat keramaian dan juga lifestyle, seperti sarana olahraga. Jadi bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan kenyamanan agar betah tinggal di sini," kata Roi.

 



Perwakilan Artha Graha Network Michael Iskandar menyampaikan ketertarikannya terhadap potensi pembangunan IKN. Terutama untuk berinvestasi di sektor makanan dan minuman yang dinilai cukup prospek seiring pertambahan populasi di IKN.

"Saya rasa pembangunan ini menarik, khususnya untuk sektor hospitality dan food & beverage (F&B). Itu akan kami pelajari lebih lanjut," ungkap Michael.

Saat ini IKN telah dihuni oleh sekitar 1.200 Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan jumlah pekerja konstruksi mencapai 5.000 orang. Jika kegiatan baru dimulai, total populasi di IKN bisa mencapai sekitar 25.000 orang.

Kementerian PAN-RB juga telah menyampaikan kepada Otorita IKN untuk menyusun kriteria prioritas pemindahan ASN. Sebanyak 16 kementerian/lembaga telah terpilih untuk relokasi awal, dengan jumlah ASN sekitar 3.500 orang.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement