Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen Ditopang Belanja Masyarakat

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 05 Agustus 2025 |13:35 WIB
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,12 Persen Ditopang Belanja Masyarakat
Komponen pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil positif. (Foto; Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2025 sebesar 5,12%. Dari sisi pengeluaran, seluruh komponen pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil positif, kecuali konsumsi pemerintah.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud menjelaskan, konsumsi rumah tangga memberikan kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu sebesar 54,25%. Pada kuartal II-2025, komponen ini tumbuh kuat sebesar 4,97%, yang mengindikasikan kuatnya permintaan domestik.

“Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu sebesar 2,64% dari total pertumbuhan ekonomi di triwulan II yang mencapai 5,12%,” kata Edy dalam konferensi pers Rilis BPS, Selasa (5/8/2025).

Edy melanjutkan, pertumbuhan konsumsi rumah tangga ini didorong oleh meningkatnya belanja kebutuhan primer dan mobilitas masyarakat.

Kebutuhan bahan makanan dan makanan jadi meningkat seiring dengan tingginya aktivitas pariwisata selama periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional, seperti Idulfitri, Waisak, Kenaikan Isa Almasih, dan Iduladha, serta libur sekolah.

Meningkatnya mobilitas masyarakat juga mendorong kenaikan konsumsi untuk transportasi dan restoran.

Selain konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga memberikan kontribusi besar, yakni sebesar 27,83% terhadap PDB kuartal II-2025.

 

Edy menyebut, PMTB tumbuh didorong oleh investasi swasta dan pemerintah. Belanja modal pemerintah tumbuh 30,37% secara tahunan (year-on-year/yoy), terutama pada komponen mesin dan peralatan.

Sementara itu, pertumbuhan ekspor dan impor juga cukup tinggi. Pertumbuhan ekspor didukung oleh kenaikan nilai ekspor nonmigas dan kunjungan wisatawan mancanegara.

Komoditas nonmigas yang mengalami peningkatan nilai ekspor antara lain lemak dan minyak hewani, besi dan baja, serta mesin dan peralatan.

Di sisi lain, impor juga tumbuh, didorong oleh kenaikan impor barang modal serta bahan baku penolong. Pertumbuhan ekspor neto memberikan sumber pertumbuhan sebesar 0,22%.

“Dengan demikian, 82,08% PDB triwulan II berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB,” pungkas Edy.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement