Agar target 5,4% lebih kredibel, Josua memberikan beberapa rekomendasi kebijakan seperti percepat tender proyek sejak Kuartal I, perluas skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), sederhanakan perizinan, dan pastikan ketersediaan infrastruktur dasar di koridor manufaktur.
Kemudian menurut Josua, pemerintah bisa arahkan stimulus ke kelompok masyarakat berpenghasilan rendah dan padat karya untuk memperbesar multiplier konsumsi.
Adapun bisa juga diversifikasi pasar ekspor ke ASEAN, Afrika, dan Timur Tengah, serta berikan insentif untuk ekspor bernilai tambah.
Menurut Josua, tanpa realisasi belanja pemerintah yang front-loaded di semester I, kepastian kebijakan pasca-tarif, dan transmisi pelonggaran moneter yang lebih cepat, trajektori dasar pertumbuhan 2026 cenderung akan berada di kisaran 4,9-5,1%.
(Feby Novalius)