Waskita sebelumnya memperoleh persetujuan restrukturisasi dari 22 kreditur perbankan dengan total nilai outstanding Rp31,65 triliun melalui Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021.
Hingga kuartal II 2025, kinerja Waskita Karya mulai menunjukkan perbaikan. Laba bruto Perseroan naik 14,4 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp661,3 miliar dari sebelumnya Rp578,2 miliar. Beban keuangan juga turun 18,3 persen yoy, dari Rp2,3 triliun menjadi Rp1,9 triliun.
Ermy menambahkan, utang vendor past due per Juni 2025 turun signifikan hingga 78,53 persen, atau setara Rp267 miliar dibandingkan kuartal I 2025.
(Feby Novalius)