"Gejolak sosial ini diperparah oleh respons pemerintah yang dinilai belum tepat. Alih-alih menjalin komunikasi terbuka dengan masyarakat, langkah yang muncul justru berupa himbauan work from home (WFH) bagi anggota DPR," jelas Hendra.
Secara teknikal, IHSG diproyeksikan bergerak mendekati area support penting di kisaran gap 7.800–7.840.
“Area ini diperkirakan akan menjadi penahan pertama bagi tekanan jual. Jika level ini bertahan, ada peluang IHSG kembali konsolidasi. Namun bila jebol, risiko koreksi lebih dalam bisa terbuka,” jelasnya.
Hendra menambahkan, pelaku pasar modal saat ini memilih strategi defensif sembari menunggu kepastian arah kebijakan pemerintah di tengah meningkatnya aksi massa.
Ke depan, rencana aksi lanjutan dari mahasiswa pada Jumat siang menjadi salah satu faktor yang diperhatikan investor. Stabilitas sosial dan politik dinilai krusial untuk meredakan tekanan pada IHSG.
(Taufik Fajar)