Melalui simulasi ini, PLN EPI dapat mengantisipasi potensi risiko, memastikan kesiapan sistem dan SDM menghadapi gangguan yang tidak terduga, memperkuat mekanisme komunikasi serta koordinasi lintas fungsi saat krisis, sekaligus meminimalkan potensi kerugian dan mempercepat pemulihan layanan.
Efin menambahkan bahwa teknologi dapat gagal dan sistem bisa terguncang, tetapi semangat, ketangguhan, dan kepemimpinan insan PLN EPI merupakan benteng terakhir yang menjaga keberlangsungan operasional Perusahaan. Karena itu, PLN EPI terus memperkuat kapasitas SDM, membangun budaya sadar risiko, dan meningkatkan kolaborasi lintas fungsi agar organisasi tetap tangguh menghadapi krisis.
“Harapan kami melalui simulasi ini, kita tidak hanya belajar prosedur, tetapi juga membangun refleksi, mengevaluasi celah, dan memperkuat sinergi,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)