Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menghadapi perlakuan yang sama dengan kementerian lain. Menurut Purbaya, anggaran yang tidak terserap secara optimal hingga akhir Oktober berpotensi ditarik kembali dan dialokasikan ke program lain yang lebih produktif, atau bahkan digunakan untuk mengurangi defisit dan utang negara.
"Terus kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan kita antisipasi penyerapannya hanya sekian ya kita ambil juga uangnya kita sebar ke tempat lain atau untuk mengurangi defisit atau untuk mengurangi utang," ungkap Purbaya di kantornya, Jakarta, Jumat (19/9/2025).
Pernyataan Purbaya muncul setelah laporan Badan Gizi Nasional (BGN) menunjukkan serapan anggaran MBG baru mencapai 18,6 persen atau Rp13,2 triliun dari total pagu Rp71 triliun hingga 8 September 2025.
Purbaya menyebut bahwa pemerintah akan membantu program MBG agar serapan bisa lebih cepat, termasuk dengan mengirimkan tim manajemen untuk mengelola.
"Kami coba bantu termasuk ngirim manajemen segala macam, orang keuangan banyak kan, biar kerja lah," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)