Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

UBM-BEI Ajak Mahasiswa Jadi Investor Cerdas

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis, 02 Oktober 2025 |18:03 WIB
UBM-BEI Ajak Mahasiswa Jadi Investor Cerdas
Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) kembali menggelar seminar tahunan bertajuk The 11th National Investment Day. (Foto: Okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA – Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI) kembali menggelar seminar tahunan bertajuk The 11th National Investment Day. Acara ini diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen Universitas Bunda Mulia (UBM) sebagai bagian dari selebrasi 12 tahun berdirinya GI BEI UBM.

Dengan tema "Empowering the Next-Gen Value Investor to Build Purposeful Wealth in Uncertainty & Volatility", seminar ini bertujuan mendorong literasi investasi di kalangan mahasiswa dan generasi muda, terutama di tengah dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian.

Lebih dari 500 peserta hadir dalam seminar ini, yang menghadirkan Direktur Utama PT MNC Kapital Indonesia Tbk, Yudi Hamka, sebagai salah satu pembicara utama. Seminar juga dimeriahkan oleh sambutan dari Wakil Rektor Bidang Akademik UBM, Kandi Sofia Senastri Dahlan, serta pemutaran video sambutan dari Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Jeffrey Hendrik.

Dalam sambutannya, Kandi menekankan pentingnya edukasi investasi sejak dini bagi mahasiswa. Ia menyebut bahwa di tengah gejolak ekonomi global, mahasiswa perlu memahami cara mengelola kekayaan secara bijak dan berkelanjutan.

“Generasi muda bukan hanya investor, melainkan juga penggerak roda perekonomian. Maka dari itu, perlu mengelola kekayaan kita agar menjadi bermanfaat,” ujar Kandi.

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa masa kini tidak bisa lagi hanya mengandalkan tabungan di bank, tetapi perlu mulai memahami dan terlibat dalam kegiatan investasi, khususnya di pasar saham.

 

“Untuk generasi mereka ini memang sudah tidak bisa mengharapkan lagi hanya dari tabungan di bank. Terus terang saya sebutkan saja, ya. Jadi memang mereka ini sudah harus mengandalkan bagaimana sumber keuangan dari kegiatan investasi saham,” ujarnya.

Lebih jauh, Kandi menjelaskan bahwa UBM saat ini telah menerapkan pendekatan pembelajaran berbasis praktik nyata, khususnya dalam mata kuliah manajemen keuangan. Menurutnya, soal-soal yang diberikan dosen kepada mahasiswa bukan lagi diambil dari buku, melainkan dari data riil industri pasar modal.

“Jadi mereka melihat laporan keuangan para emiten, kemudian bagaimana cara menentukan saham mana yang sekarang lagi naik, saham mana yang kurang menguntungkan. Dan ini rupanya para mahasiswa betul-betul antusias untuk mempelajari hal ini,” ujar Kandi.

Kandi juga mengapresiasi materi seminar yang dinilainya sangat relevan dengan perkembangan pasar modal Indonesia saat ini.

“Isi materi dari seluruh pembicara sangat tepat dan sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini. Kita perlu sepakat bahwa industri pasar modal Indonesia menunjukkan perkembangan yang menggembirakan,” tutupnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement