Setelah Gaozong meninggal, Wu memaksa anaknya sendiri untuk berada di posisi setara dengan kaisar. Sementara dirinya mengendalikan kekuasaan sebagai ibu suri. Namun, dikabarkan dia memanipulasi kesuksesan putranya pada tahun 690 dan memerintahkannya untuk melepaskan dan mengambil kekuasaan sendiri.
Ternyata, taktiknya yang sangat licin ini berdampak positif bagi perekonomian China. Selama 15 tahun periode kepemimpinannya, wilayah kerajaan diperluas domainnya hingga ke Asia Tengah, menjadikannya salah satu yang terbesar di dunia pada saat itu.
Bahkan, kekayaan nasional berkembang berkat perdagangan teh dan sutra dengan peminat dari negara-negara Barat. Lebih dari 300 juta unit mata uang sempat beredar selama Dinasti Tang berdiri.