“Karena pada waktu ekonominya bagus, pertumbuhan perusahaan juga bagus, profitabilitas juga bagus, nilai mereka di pasar saham juga akan naik. Yang kita kerjakan adalah memperbaiki fundamental perekonomian,” tegasnya.
Purbaya juga menilai euforia pasar beberapa waktu lalu sempat mendorong indeks ke posisi tinggi, namun koreksi yang terjadi belakangan merupakan proses alami.
“Kemarin euforia, kenapa? Karena mereka kayaknya betulan nih, masuk-masuklah rame-rame. Habis itu, wah ketinggian nih, turun dulu lah ambil profit, nanti beli di bawah, naik lagi ke atas. Jadi orang pasar tuh seperti itu,” ujarnya.
Purbaya menambahkan, pergerakan media dan sentimen publik juga sering dimanfaatkan untuk memengaruhi arah pasar.
“Kalau nggak ya, mereka akan pengaruhi media-media seperti Anda juga, yang lain, untuk satu saat negatif terus, nanti saat itu positif supaya bursanya begini. Kira-kira begitu,” pungkas Purbaya.
(Feby Novalius)