Di sisi lain, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Sokhib Al Rokhman menegaskan pemerintah tengah memperkuat kebijakan untuk mempercepat penggunaan SAF yang selaras dengan roadmap dan standard internasional.
“Roadmap SAF, mekanisme MRV oleh operator, serta regulasi penerapan skema CORSIA telah disiapkan. Dengan sertifikasi sesuai ketentuan Ditjen Migas dan ICAO CORSIA, dan insentif yang proporsional, adopsi SAF di dalam negeri dapat dipercepat,” ujarnya.
Dari sisi sertifikasi, CEO Qualitas Sertifikasi Indonesia Ryanza Prasetya menegaskan pentingnya International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) CORSIA dalam menjaga integritas dan keberlanjutan rantai pasok SAF.
“Sertifikasi ini memastikan asal bahan baku, perhitungan emisi, dan ketelusuran di setiap tahap produksi berjalan transparan dan sesuai standar global,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)