Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Purbaya Siap Bongkar Penyelundupan Besar-besaran, Sudah Kantongi Nama Pemain

Anggie Ariesta , Jurnalis-Selasa, 21 Oktober 2025 |07:11 WIB
Purbaya Siap Bongkar Penyelundupan Besar-besaran, Sudah Kantongi Nama Pemain
Purbaya Siap Bongkar Penyelundupan Besar-besaran, Sudah Kantongi Nama Pemain (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengonfirmasi rencana penindakan besar-besaran terhadap praktik ilegal yang merugikan penerimaan negara. Target utamanya adalah praktik under-invoicing (penilaian harga lebih rendah dari seharusnya) dan penyelundupan di sektor-sektor strategis seperti tekstil dan baja.

Purbaya menegaskan bahwa aparat sudah mengantongi data dan nama-nama pemain besar dalam praktik ilegal tersebut.

"Yang under-invoicing, yang selama ini menyelundupin, yang banyak tekstil, baja, apa segala macam. Itu kan sudah ada nama-nama pemainnya kan. Tinggal kita pilih saja siapa yang mau diproses," ungkap Purbaya usai Rapat Terbatas bersama Presiden Prabowo di Jakarta, Senin (20/10/2025).

Mengenai potensi pengembalian kerugian negara dari penindakan ini, Purbaya menyatakan angkanya masih dalam perhitungan. "Belum tahu, masih kita hitung," katanya.

Purbaya meyakini bahwa penerimaan pajak dan cukai akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor swasta. Namun, ia menekankan pentingnya menutup celah kebocoran pendapatan yang timbul dari penyalahgunaan wewenang dan praktik ilegal.

"Kalau ceteris paribus, ya, kita tutupi kebocoran-kebocoran yang mungkin timbul. Di cukai, di under-invoicing, segala macam, kita periksa lagi," tegas Purbaya.

Dia juga menargetkan perbaikan di sektor perpajakan. "Di pajak juga, saya harapkan yang main-main itu enggak main-main lagi sehingga kita enggak bocor pajaknya," imbuh dia.

 

Selain itu, mengenai bentuk pelanggaran besar yang terjadi di sektor pajak, Purbaya secara spesifik menyoroti praktik negosiasi ilegal antara oknum aparat dan wajib pajak.

"Pajak? Ya mereka nego lah sama itu, sama wajib pajaknya. Ya, akhirnya pemerintah dapat sedikit, tapi mereka bagi dua kali. Itu biasanya begitu," jelasnya.

Untuk memberantas praktik ini, Kemenkeu akan mengandalkan teknologi canggih. Purbaya berharap sistem inti perpajakan (coretax) yang baru dapat rampung dalam waktu dekat.

"Saya harapkan akhir minggu ini coretax sudah siap mungkin. Jadi, itu akan meningkatkan lagi penyerapan pendapatan dari pajak kalau lebih efisien," tutup Purbaya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement