Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bos BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga: Ikan Sepat, Ikan Gabus, Semakin Cepat Semakin Bagus

Anggie Ariesta , Jurnalis-Rabu, 22 Oktober 2025 |18:21 WIB
Bos BI Minta Bank Turunkan Suku Bunga: Ikan Sepat, Ikan Gabus, Semakin Cepat Semakin Bagus
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Foto: Okezone)
A
A
A

“Kita mendorong bank-bank untuk segera melakukan penyesuaian suku bunga kredit terhadap penurunan BI Rate, jadi pada intinya bank-bank semakin cepat dia menurunkan suku bunga kreditnya, akan mendapatkan insentif likuiditas, yaitu maksimum 0,5 persen dari DPK-nya,” ujar Juda.

Menurutnya, sejumlah bank besar telah mulai menurunkan suku bunga kredit, meski secara keseluruhan penyesuaiannya masih terbatas.

“Semakin cepat, semakin besar insentif likuiditasnya. Kami sudah lihat ada beberapa bank besar yang mulai menurunkan, tapi sebagian besar masih terbatas. Jadi bank-bank yang menurun dengan cepat, kita akan berikan insentif likuiditas yang lebih tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur BI Aida S. Budiman menilai penurunan suku bunga perbankan masih jauh tertinggal dibandingkan dengan penurunan suku bunga kebijakan.

“Nah yang perlu diperkuat adalah transmisinya di suku bunga perbankan, si ikan sepat, ikan gabus tadi. Di DPK, itu baru turun 1 bulan, 29 basis point. Bayangkan, 150 basis point, baru turun 29 basis point. Di kredit apalagi, baru turun 15 basis point. Jadi inilah yang ingin dilakukan oleh Bank Indonesia,” kata Aida.

Aida berharap kebijakan insentif likuiditas ini mampu mempercepat pertumbuhan kredit yang ditargetkan mencapai 8–11 persen pada tahun ini.

“Kemudian juga undisbursed loan yang masih tinggi Rp 2.374,8 triliun atau 22,54 persen dari platform yang tersedia, ini bisa disalurkan, sehingga rencana target kredit 8–11 persen akan terjadi,” ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement