Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Senin, 27 Oktober 2025 |18:51 WIB
 Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham
Biang Kerok IHSG Anjlok, Isu MSCI Pukul Saham (Foto: Okezone)
A
A
A

Sejalan dengan itu, Kiwoom Sekuritas mencatat bahwa MSCI ingin memperketat dan memperjelas data free float Indonesia dengan menambahkan pendekatan berbasis KSEI.

"MSCI ingin membuat data free float Indonesia lebih ketat dan transparan, tapi efek sampingnya bisa membuat bobot beberapa saham Indonesia di indeks MSCI turun," kata Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata, dalam risetnya.

Lisa menjelaskan beberapa jenis kepemilikan akan dikeluarkan dari kategori free float, seperti saham berbentuk fisik yang belum tersimpan digital di KSEI serta saham yang dimiliki perusahaan atau kelompok institusi.

Perubahan klasifikasi ini dinilai dapat menurunkan rasio free float sejumlah emiten, terutama yang memiliki porsi kepemilikan besar oleh perusahaan lain.

Penurunan bobot saham akibat revisi metodologi ini, kata Liza, berpotensi memicu penyesuaian portofolio dari investor asing yang mengikuti indeks MSCI.

Beberapa saham berkapitalisasi besar disebut berada dalam risiko penurunan bobot atau eksklusi, antara lain CUAN, ICBP, KLBF, dan INDF.

Liza juga menyoroti bahwa wacana ini muncul bertepatan dengan pembahasan di DPR mengenai peningkatan free float saham di Bursa Efek Indonesia. "Dengan timing yang terasa ‘pas’ ini, somehow idea DPR jadi terdengar ‘tepat’," jelasnya.
 

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement