JAKARTA - Investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp3,46 triliun sepanjang pekan perdagangan 3–7 November 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Arus dana asing mengalir ke saham perbankan dan energi, termasuk lima besar saham-saham dengan nilai net-foreign buy terbesar.
Hal ini sejalan dengan kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tumbuh 2,83 persen ke 8.394,59, mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Berdasarkan data BEI, Jakarta, Sabtu (8/11/2025), saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi yang paling banyak dikoleksi investor asing dengan nilai beli bersih Rp1,28 triliun.
Sepanjang pekan, harga saham BBCA naik 0,29 persen ke Rp8.675 per saham.
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatat net buy Rp814,7 miliar, dengan harga saham meningkat 8,10 persen ke Rp3.470 per saham.
Selanjutnya, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) diborong asing dengan nilai Rp527,7 miliar, di mana sahamnya naik 13,35 persen ke Rp9.975 per saham.
Pembelian asing juga tercatat pada PT Petrosea Tbk (PTRO) dengan nilai Rp515,4 miliar, disertai kenaikan harga saham 25,74 persen ke Rp8.550 per saham.
Sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) membukukan net buy Rp504,2 miliar, dengan harga saham menguat 2,51 persen ke Rp4.500 per saham.
Secara total, nilai transaksi asing selama pekan tersebut mencapai Rp28,58 triliun untuk pembelian dan Rp25,13 triliun untuk penjualan, menghasilkan net buy kumulatif Rp3,46 triliun.
Sementara pada perdagangan harian Jumat (7/11), asing juga mencatatkan pembelian bersih Rp920,24 miliar.
Kinerja investor asing beriringan dengan kenaikan kapitalisasi pasar sebesar 3,09 persen menjadi Rp15.316 triliun, dari Rp14.857 triliun di pekan sebelumnya.
Di sisi lain, aktivitas perdagangan menurun, dengan rata-rata nilai transaksi harian turun 22,46 persen menjadi Rp17,54 triliun, dan volume transaksi berkurang 14,37 persen menjadi 27,06 miliar lembar saham.
(Dani Jumadil Akhir)