JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi baik pada awal perdagangan pekan ini. IHSG telah membentuk pola contracting triangle seiring konsolidasi yang terjadi selama sepekan.
“Mengingat posisinya masih di atas support 8.332, oleh karena itu IHSG dapat mengonfirmasi kelanjutan dari tren naik di minggu ini apabila ada penembusan di atas 8.443,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam risetnya, Senin (17/11/2025).
Adapun level support IHSG berada di 8.332, 8.255, 8.163, dan 8.061. Sementara level resistennya di 8.486, 8.595, dan 8.703.
Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan target harga terdekat di level Rp8.700. BBCA diperkirakan akan segera melanjutkan reli wave 1 menuju target terdekat di Rp8.850 apabila harga penutupan harian masih di atas garis SMA-20.
Aksi hold juga direkomendasikan pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga terdekat di Rp4.600. INCO masih berada dalam tren naik jangka menengah dengan potensi mencapai level Rp4.890 sebagai target jika harga penutupan harian tetap berada di atas garis SMA-60.
Pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) direkomendasikan buy on weakness di rentang harga Rp4.350–Rp4.500 dengan target harga terdekat di Rp4.920. BMRI berpotensi melanjutkan kenaikan dari wave [a] dan menguji area resisten Rp4.920–Rp4.980 selama harga masih berada di atas garis SMA-20 sebagai support dinamis.
Kemudian, Ivan merekomendasikan trading buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di rentang harga Rp3.590–Rp3.690 dengan target harga terdekat di Rp3.990. BRPT saat ini bergerak di atas garis SMA-20 pada chart harian, sehingga ada potensi untuk melanjutkan tren naik di atas fraktal Rp4.530.
“Skenario ini masih berlaku selama harga tidak turun di bawah Rp3.500,” imbuh Ivan.
Terakhir, direkomendasikan hold atau trading buy pada saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di rentang harga Rp2.360–Rp2.480 dengan target harga terdekat di Rp2.900. UNVR masih mengalami koreksi wave iv yang dapat segera berakhir apabila harga penutupan harian masih berada di atas garis SMA-20. Skenario ini akan berlanjut selama harga tidak turun di bawah support Fibonacci di level Rp2.320.
(Feby Novalius)