Realisasi penarikan utang baru tercatat sebesar Rp570,1 triliun hingga 31 Oktober 2025. (Foto: Okezone.com/Freepik)
Suahasil menegaskan bahwa pemerintah akan terus menjalankan strategi pemenuhan pembiayaan utang secara on track dan partisipatif, didukung oleh membaiknya kondisi pasar keuangan.
"Kita akan terus melakukan pemenuhan pembiayaan utang sesuai on track, partisipatif, dengan berbagai macam langkah mitigasi risiko, termasuk antara lain melakukan cash buffer, membuat pre-funding jika diperlukan, serta active cash and debt management," ungkap Suahasil.
(Feby Novalius)