Halim, seorang penerima BLT Kesra di Halim, Jakarta Timur, mengaku bantuan sebesar Rp900.000 yang diterimanya membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah saya sangat senang (mendapatkan BLT Kesra), program sangat membantu untuk kebutuhan dapur keluarga saya terutama,” katanya.
Penerima lainnya, Nur, seorang ibu rumah tangga, berharap program penyaluran dapat terus dijalankan hingga tahun depan.
“Kalau bisa, tahun depan diteruskan lagi. Programnya sangat bagus, sangat membantu beban keuangan keluarga saya,” kata Nur.
Airlangga Hartarto menyebut pemerintah belum memutuskan kelanjutan program BLT Kesra Rp900.000 di 2026.
“Ya tentu kita belum putuskan. Karena ini stimulan di akhir tahun. Tahun depan baru awal tahun,” kata Airlangga saat meninjau penyaluran BLT Kesra di Kantor Pos Premier Rawamangun, Jakarta, Kamis 4 Desember 2025.
Kementerian Sosial mengingatkan para penerima BLT Kesra Rp900.000 agar menggunakan bantuan sesuai peruntukannya, yakni untuk belanja kebutuhan pokok.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Rico mengimbau penerima untuk membelanjakan bantuan secara tepat.
"Tidak diperkenankan untuk digunakan kayak judol, untuk beli rokok, atau hal-hal yang memang dianggap tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari," ujarnya di Kantor Pos Jakarta Timur.
Robben turut menyampaikan progres penyaluran bantuan melalui PT Pos Indonesia yang kini telah mencapai sekitar 85 persen. "Hari ini kita lihat yang di PT Pos sudah mencapai sekitar 85 persen, dari 12 jutaan penerima manfaat memang disalurkan lewat PT Pos," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa BLT Kesra merupakan program Presiden yang ditujukan kepada masyarakat desil 1 sampai 4 untuk membantu menggerakkan perekonomian kelompok tersebut.
"Ini program Pak Presiden untuk warga dari desil 1 sampai 4 yang difungsikan untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, supaya warga desil 1 sampai 4 bisa kemudian bergerak ekonominya,” katanya.
Robben menambahkan Kemensos dan petugas di lapangan juga melakukan pengantaran bantuan bagi penerima yang tidak dapat datang langsung ke kantor pos.
"Terutama untuk saudara-saudara kita yang disabilitas, untuk saudara-saudara kita yang udah lansia, yang memang tidak memungkinkan jalan cukup jauh atau tidak bisa datang," ujarnya.