"Rupanya orang Bea Cukai pintar-pintar, hanya tinggal digebukin saja. Dua minggu digebukin, langsung keluar hasilnya. Saya sempat tidak percaya, saya pikir teknologinya beli dari luar. Ternyata mereka bikin sendiri. Jadi orang kita cukup pintar," ujarnya setengah berseloroh.
Purbaya menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari percepatan transformasi digital di Bea Cukai untuk meningkatkan integritas, efisiensi, dan kemampuan deteksi terhadap berbagai bentuk pelanggaran impor. Dengan hadirnya Trade AI, pemerintah berharap pengawasan pabean semakin modern dan mampu menutup celah-celah penyimpangan yang selama ini sulit diawasi secara manual.
(Feby Novalius)